
Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Seringkali gejala awal hepatitis kurang tampak sehingga baru terdiagnosa dalam posisi agak parah. Kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan diri dan lingkungan menjadi penyebab terjadinya penyakit yang menular melalui bakteri dan virus ini.
Hepatitis memiliki beberapa jenis seperti berikut:
- Hepatitis A: Hepatitis A adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (VHA), termasuk picornaviridae yang merupakan RNA virus. Virus ini bersifat tahan asam, termostabil, dan tahan terhadap empedu. Penularannya biasa terjadi secara fecal-oral (masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang tercemar tinja penderita VHA).
- Hepatitis B: Virus hepatitis B (VHB) merupakan virus DNA. Virus ini selain menginfeksi manusia bisa juga menginfeksi simpanse. VHB dapat ditemukan pada cairan tubuh (darah, air liur, cairan sperma dan vagina) namun tidak semua memiliki kadar virus yang infeksius. Secara umum bisa terjadi secara horizontal atau vertikal (penularan pada masa perinatal seperti ibu pada anaknya yang baru lahir).
- Hepatitis C: Penyebab penyakit hepatitis C adalah VHC yang termasuk famili Flaviviridea genus Hepacivirus dan merupakan virus RNA. Memiliki 6 genotip dan lebih dari 50 subtipe. Penularannya melalui parenteral seperti penggunaan bersama alat-alat pribadi penderita (sikat gigi, pisau cukur) juga jarum suntik yang tidak steril.
- Hepatitis D: Virus hepatitis D ini merupakan virus RNA dengan defek, artinya virus ini tidak mampu bereplikasi secara sempurna tanpa bantuan virus lain, yaitu virus hepatitis B. Penularannya mengikuti perjalanan penyakit hepatitis B (parenteral), artinya jika virus hepatitis B akut yang diderita sembuh, maka VHD juga akan hilang.
- Hepatitis E: Hepatitis E disebabkan oleh virus hepatitis E, sebuah virus RNA berberntuk sferis. Virus ini awalnya disebut sebagai penyebab enterically transmitted non-A non-B hepatitis (ET-NANB). VHE ditularkan melalui jalur fecal oral. Air minum yang tercemar tinja merupakan media penularan yang paling umum.
Gejala yang umum muncul adalah demam, lesu, hilang nafsu makan, mual, nyeri, pada perut kanan atas dan disertai urin warna coklat yang kemudian diikuti dengan ikterus (warna kuning pada kulit/sklera mata karena tingginya bilirubin dalam darah. Namun hepatitis dapat pula terjadi tanpa menunjukkan gejala.
Cara pencegahan penyakit ini sebenarnya mudah, yaitu dengan selalu mencuci tangan dan memastikan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi terbebas dari pencemaran virus hepatitis A, sehingga sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang diolah sendiri dengan cara yang benar.

Semoga informasi artikel ini bermanfaat buat anda yang membutuhkan.