
Seluruh dunia saat ini menyerukan waspada
terhadap penyebaran virus Ebola. Virus Ebola atau EBOV adalah penyebab
penyakit demam berdarah Ebola. Semua ada lima strain yakni
Bundibugyo ebolavirus, Zaire ebolavirus, Reston ebolavirus, Sudan
ebolavirus dan Tai Forest ebolavirus. Reston ebolavirus didapati
di Philippines dan Cina pada binatang, namun jenis ini tidak memberikan
penyakit pada manusia meskipun bisa menginfeksi. Yang paling sering
menimbulkan wabah (outbreaks) adalah jenis: Bundibugyo, Zaire ebolavirus
dan Sudan ebolavirus.
Hal itu diungkapkan Guru Besar Fakultas
Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof. dr. Umar
Fahmi Ahmadi, MPH., Ph.D. Dia menambahkan, cara penularan virus ini
melalui kontak cairan penderita seperti keringat, darah, sperma, liur
dan lainnya. "Kontak dengan penderita melalui media tersebut.
Belum ada bukti penularan melalui udara," ujar mantan Ditjen P2PL
Kemenkes dalam keterangan tertulis, Selasa (12/08/2014).
Di
Afrika, kata Umar, penularan Ebola, selain kontak dengan manusia juga
dengan binatang yang sudah mati seperti antilop, monyet, gorilla dan
lainnya. Cairan dari binatang ini atau dari manusia lewat kontak kulit
terutama jika kulit terluka sedikit. "Menangani mayat korban juga dapat tertular, jadi harus dengan sarung tangan dan baju yang anti kontak cairan," jelasnya.
Penyakit
ebola adalah sejenis penyakit mematikan yang disebabkan oleh keluarga
dari virus Filoviridae. Virus jenis ini biasanya menyerang pada hewan
mamalia seperti orang utan, namun karena orang utan mengalami ancaman
kepunahan jadi pemerintah memlih untuk membuat penangkaran bagi hewan
ini. Dan biasanya dalam penangkaran hewan ini dirawat oleh manusia, dari
sinilah penyebab virus tersebut dapat menular ke manusia.
Kebanyakan
orang yang merawat hewan tersebut biasanya tanpa ada pelindung apapun,
mereka hanya menggunakan cairan antiseptic untuk melindung dirinya
sedangkan virus ini hampir sama kuatnya dengan virus yang menyebabkan
penyakit HIV/AIDS. Para ilmuan telah menemukan lima jenis virus pada
penyakit ini, tiga diantaranya menyerang manusia. Virus itu, Ebola
Zaire-virus, virus Ebola Sudan, dan Pantai virus Ebola-Ivory.
Gejala Penyakit Ebola Penyebab dan Cara Pengobatannya
Gejala Penyakit Ebola
ini cukup berbahaya bagi kesehatan, karena penyebaran pada virus ini
cukup cepat. Penyakit ini dapat ditularkan ke manusia dari hewan yang
terinfeksi virus Ebola. Biasanya Ebola dapat menyebar antar manusia
melalui kontak dekat dengan cairan tubuh (bersin atau batuk) yang
terinfeksi atau melalui jarum yang terinfeksi di rumah sakit. Maka dari
itu, penyakit ini sering dikatakan lebih berbahaya daripada penyakit
HIV/AIDS. Tingkat angka kematian masih sangat tinggi di Afrika sana,
mengingat sistem kekebalan tubuh mereka masih sangat rentan terhadap
penyakit. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika kita tidak menjaga
kesehatan tubuh terutama sistem kekebalan tubuh, maka kita juga akan
terserang penyakit yang sama. Penyebab Gejala Penyakit Ebola :
- Virus Ebola
- Pola Hidup tidak Sehat
- Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
- Kontak Langsung dengan Penderita Penyakit Ebola
Berikut Adalah Gejala Penyakit Ebola
- Diare
- Mual
- Pusing
- Demam
- Muntah
- Kelelahan
- Sakit Kepala
- Panas Dingin
- Radang Sendi
- Sakit Punggung
- Sakit Tenggorokan
- Pembengkakan Pada Mata
- Pembengkakan Pada Alat Kelamin
- Pendarahan Pada Mulut dan Dubur
- Pendarahan dari Mata, Telinga, dan Hidung
- Bintik Merah Pada Seluruh Tubuh yang Mengandung Darah
Pengobatan Pada Gejala Penyakit Ebola
Dalam pengobatan pada gejala penyakit ebola ini sebenarnya belum ada obat yang 100% dapat menyembuhkan dengan
total, pengobatan yang dilakukan biasanya hanya dengan antivirus untuk
melawan virus menyerang semakin banyak. Penderita biasanya dirawat di
rumah sakit secara intensif dengan obat-obatan yang membantunya untuk
menjaga kondisi tubuh agar masih bisa bertahan dalam melawan virus
tersebut.
Pendarahan yang sering terjadi pada penyakit ini, biasanya
penderita akan memerlukan tranfusi darah untuk mengganti darah yang
sudah keluar. Karena penyebaran yang cukup cepat seperti hanya dengan
sentuhan kulit, maka pencegahan yang bisa dilakukan adalah sebisa
mungkin untuk tidak kontak secara langsung dengan penderita, dan jika
ada keluarga menderita penyakit ini sebaiknya dilakukan perawatan di
rumah sakit untuk meminimalisir angka penularan yang terjadi. Dan jika
menemukan korban yang meninggal akibat penyakit ini, diusahakan untuk
tidak terjadi kontak secara langsung.
Dan selalu menjaga kesehatan untuk
meningkatan selalu sistem kekebalan tubuh untuk menjaga tubuh dari
serangan virus dan bakteri akibat penyakit. Karena itu, sangat di ajurkan untuk menjaga kebersihan badan dan sering cuci tangan menggunakan sabun.
Semoga informasi artikel ini bermanfaat buat kita semua.
Sumber informasi arikel ini di ambil dari berbagai sumber